Fakultas Ekonomi UNHAS

Fakultas ekonomi didirikan pada tanggal 8 oktober 1948 di Makassar. Pendiriannya merupakan realisasi surat keputusan Letnan Jenderal No. 127 tanggal 23 Juli 1947. Keputusan ini merupakan rencana desentralisasi Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah diterima sebagai pedoman oleh pemerintah waktu itu. Sebagai cikal bakalnya, pada tanggal 1 september 1947, Drs.L.A.H.Enthoven diberi tugas mewujudkan “leergang van de opleiding van levaren M.O. economie en hendelswetenshappenmet bepetket bevoegheid” untuk memenuhi kebutuhan guru-guru ilmu ekonomi dan memegang buku bagi sekolah-sekolah menengah di Indonesia. Leergang ini dibuka pada tanggal 15 januari 1948 dengan 16 orang mahasiswa. Diasuh oleh dosen Drs.L.A.H.Enthoven sendiri sebagai direktur/dekan.

Pada tanggal 1 Februari 1948, Prof.Dr.J.J.Honrat diangkat sebagai guru besar dalam mata pelajaran ilmu ekonomi, statistik dan ilmu budaya perekonomian pada leergang tersebut. Di samping tugasnya sebagai dekan ia diberi tugas untuk mewujudkan fakultas ekonomi. Demikianlah di sebuah kompleks taman budaya di Baraya, yang dibeli pemerintah dari ahli waris Mayor Tionghoa dibangunlah gedung fakultas ekonomi, yang kemudian pada tanggal 8 oktober 1948 dibuka secara resmi dengan dekan pertama Prof.Dr.J.J.Honrat. Pada saat pembukaan terdaftar 36 orang mahasiswa dari leergang tersebut dan diasuh oleh 11 orang. Pada tanggal 1 oktober 1948 jumlah meningkat menjadi 77 orang dimana 8 orang telah menempuh ujian (7 orang diantaranya dinyatakan lulus). Tenaga pengajar tetap pada tahun akademik 1948/1949 sampai 1949/1950 tercatat; Prof.Dr.J.J.Honrat (dekan), Prof. Mr.Dr.C.Heer sekretaris disamping pengajar ilmu ekonomi perusahaan, Prof.Dr.Ph.Winkelman (sejarah perekonomian), Prof.Dr.J.D.N. Versluys (ilmu ekonomi tropis) ditambah seorang lektor luar biasa dan 8 tenaga pembantu yang diberi tugas mengajar (lesopdracht).

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi UNHAS

Visi
Sebagai Centre of Excellence dalam Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi,Manajemen dan Akuntansi di Indonesia yang berbasis budaya bahari.Budaya bahari mengandung makna semangat kebaharian yang meliputi kerja keras, bertanggung jawab, jujur, bekerja sama dan pantang menyerah,
Misi
o Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang mampu menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa (Imtaq) kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki kemampuan menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan masa depan.
o Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karya ilmiah melalui penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi.
o Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

No comments:

Post a Comment