- Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
Pengertian pengontrolan system informasi adalah untuk
memastikan bahwa sistem informasi telah diimplementasikan seperti yang
direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap
dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
- Tugas pengendalian Sistem Informasi
Kontrol sistem informasi mencakup semua fase siklus hidup.
Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang
berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi.
Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara
langsung melalui ahli lain, seperti auditor.
- Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan
bahwa sistem informasi yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
·
Manajemen puncak menetapkan kontrol
proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite
SIM.
·
Manajemen memberitahu pemakai
mengenai orientasi sistem informasi.
·
Manajemen menentukan kriteria
penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi sistem informasi.
·
Manajemen dan bagian pelayanan
informasi menyusun disain dan standar sistem informasi.
·
Manajemen dan pelayanan informasi
secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima.
·
Manajemen melakukan peninjauan sebelum
instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau
sistem informasi untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
·
Bagian pelayanan informasi
menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi sistem informasi dan
prosedur yang disetujui oleh manajemen.
- Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system,
Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu
dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol
tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan
kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
- Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi
terdiri atas ;
· Permulaan dokumen sumber
· Kewenangan
· Pembuatan input computer
· Penanganan kesalahan
· Penyimpanan dokumen sumber
- Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk
yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan
data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan
secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
· Entri data
· Verifikasi data
· Penanganan kesalahan
· Penyeimbangan batch
- Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko
keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan.
Area kontrol ini terdiri dari :
· Kontrol pengiriman pesan
· Kontrol saluran (channel) komunikasi
· Kontrol penerimaan pesan
· Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh &nb sp;
&nb sp;
- Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu
dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan
komputer terdiri dari :
· Penanganan data
· Penanganan kesalahan
· Database dan perpustakaan software
. Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui
penggunaan
- Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri
dari :
. Kata kunci (Password)
. Direktori pemakai (User Directory)
. Direktori elemen data (Field Directory)
. Enkripsi (Encryption)
- Output Komputer (Computer Output)
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan
produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
. Penyeimbangan operasi komputer
. Distribusi
. Penyeimbangan departemen pemakai
. Penanganan kesalahan
. Penyimpanan record
- Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur
organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam
departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat
diklasifikasikan menjadi lima area:
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
· Rencana keadaan darurat (emergency plan)
· Rencana back-up (backup plan)
· Rencana record penting (vital record plan)
· Rencana recovery (recovery plan)
Casino review: Is Casinos Legit? - DrmCad
ReplyDeleteCasinos Legit? Casinos Legit? Find out 서산 출장샵 which 의정부 출장샵 casinos have a 안성 출장샵 casino rating 순천 출장마사지 of 8.8/10 - with a rating 파주 출장마사지 of 92%